BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 23 Desember 2012

Cahaya Bulan

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang. Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang. Disini ku berdiskusi dengan alam yang lirih, mengapa matahari terbit menghangatkan bumi? Mengapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi? Aku orang malang yang membicarakan terang. Aku orang terang yang menentang pemandangan oleh pedang.

Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan yang takkan pernah ku tahu dimana jawaban itu.
Bagai letusan merapi, bangunkanku dari mimpi. Sudah waktunya berdiri, mencari jawaban kegelisahan hati.

Terangi dengan cinta di gelapku
Ketakutan melumpuhkanku
Terangi dengan cinta di resahku
Dimana jawaban itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar