BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 24 Mei 2013

alhamdulillah

23 Mei 2013
kemarin hari yang spesial ga spesial sih tapi, mungkin bersejarah. Wisuda Briteri 13. Seneeeng tapi juga seeeedih, aku pengen dan berharap banget nama aku dipanggil sebagai salah satu yang terbaik dan bisa ngasih bunga mawar itu dengan penuh bangga ke ummi, tapi Allah masih beranggapan usaha aku masih kurang. Saat itu, selain terharu aku juga sedih karena udah bikin ummi kecewa. Suatu saat aku yakin dan percaya bisa jadi salah satu yang terbaik, jadi kebanggaan ummi dan bangsa, tunggu aku beberapa tahun lagi ya ;) ada sisi malunya juga, karena pas lagi salam-salaman sama guru yang lain ga ada yang nangis cuma aku doang yang nangis masa ;_; walau pun Ulfa Sensei masih termasuk guru baru tapi aku sayaaang sama beliau pengganti Sarah Sensei yang juga aku sayang, Juga Pak Cahyono guru matematika kesayangan aku :'3 dan Bu Lisnur guru tersayang dari kelas x tapi malah tibatiba ga ada. Pasti aku bakalan kangen banget sama kalian :') {}
Selain cerita yang kaya gitu, ada juga cerita lainnya yang... ga tau aku harus seneng apa engga, orang itu memperlakukan aku layaknyaa (jawab sendiri aja ya) cuma mau bilang makasih sekali lagi :)

24 Mei 2013
Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan dan alhamdulillah aku dan semua temen-temen di MAN 4 lulus semua :') perjuangan kita udah ada hasilnya guys!!! alhamdulillah

Alhamdulillah juga aku dapet nilai antropologi tertinggi di jurusan aku :) walau pun pengennya nilai matematika yang paling tinggi, tapi gapapa harus tetap dan selalu bersyukur :')
Alhamdulillah semua ini begitu indah

Minggu, 12 Mei 2013

Sahabat?

Apa yang mau kalian tuliskan tentang sahabat? Apa yang pertama kali kalian pikirkan saat mendengar kata sahabat? Apa yang ingin kalian deskripsikan tentang sahabat?
Awalnya, aku ga ngerti apa yang namanya sahabat. Aku pun ingin punya seorang sahabat.
Aku punya banyak teman. Mereka semua teman yang baik dan aku pun sempat berpikir kalau mereka semua adalah sahabat aku. Saat itu aku senang bahwa kenyataannya aku punya lebih banyak sahabat dari apa yang aku inginkan. Mereka sering cerita pengalaman mereka dan curhat-curhat bareng. Aku senang mereka bisa percayain cerita dan curhatan mereka ke aku. Tapi, lambat laun aku tahu bahwa selama ini mereka cuma menganggap aku sekadar teman curhat, bukan sahabat. Bukan aku yang memiliki tempat nomer satu itu, aku bukan sahabat mereka, tapi mereka sahabat aku. Cuma aku yang menganggap mereka sahabat, tidak untuk mereka. Aku juga ingat yang curhat itu cuma meraka, aku tidak. Mereka juga ga pernah ngertiin aku, kalo aku lagi ini, lagi itu. Sedih? Pastinya :). Dulu aku ga percaya kalau sahabat sejati itu ada, yang ada hanya anggapan-anggapan semata.
Tapi, sekarang aku sadar bahwa ga akan pernah ada seorang sahabat yang sempurna, yang ada cuma sebuah persahabatan yang sempurna.

Rabu, 08 Mei 2013

Just Post a Thing

Sebenernya aku ga tau mau nge-post apa. Aku juga ga tau kenapa, akhir-akhir ini aku jadi kurang banyak ide. Mungkin karna sesuatu, tapi apa? Semalem aku abis review tulisantulisan aku di tahun-tahun yang lalu dan itu yaa lumayan lah dari pada yang sekarang, aku ga berani bilang bagus. Apa yang aku lakuin? tetep nulis seperti biasa, walaupun idenya udah ga biasa, apa pun hasilnya aku harus tetep nulis. Karena ini  impian aku, impian yang ada sejak aku masih kecil, aku ingin jadi penulis. Aku punya prinsip yang selalu aku pandang, ga ada suatu impian/cita-cita yang terlalu tinggi, karena kita berhak atas tiap impian yang kita miliki.

Dari kecil aku udah suka nulis, berawal dari suka nulis kejadian sehari-hari di 'diary'. Kakak perempuan aku yang sering liat aku nulis-nulis di diary pernah bilang "Kamu buat dong satu cerita, nanti ada banyak orang yang suka baca cerita kamu.". Aku pun mulai cobacoba bikin cerpen dan saat itu aku jadi tau kalo bikin cerpen itu ga semudah cerita di diary, dan dari situ juga aku paham kalo aku harus banyak berlatih bikin cerpen, supaya suatu saat nanti banyak orang yang suka sama tulisan-tulisan aku. Setelah lama, aku mulai kirim tulisan-tulisan aku di majalah, dan aku juga udah mulai berani buat ikut lomba menulis, dan hasilnya tulisan aku ga ada yang diterima di majalah dan di lomba menulis pun aku ga menang. Terus gimana aku sekarang? Aku masih nulis dan akan selalu begitu. Lagi-lagi ga ada mimpi yang terlalu tinggi, setelah berkali-kali gagal bukan berarti kita ga pantes atas impian itu lalu memutuskan untuk berdalih ke impian yang lain. Mungkin usaha aku yang masih terbilang minim dan lagi-lagi tentang waktu. Akan ada waktu buat aku ada diantara mereka, para penulis.