BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 28 Desember 2012

Antara Aku, Kalian, dan Rindu

Pernah nggak kalian ngerasain rindu yang teramat dalam? Sedangkan kalian tahu dengan segala kemungkinan yang ada, kalian tidak mungkin dipertemukan dengan apa yang kalian rindukan. Di dunia ini memang tidak ada yang tidak mungkin dan ini adalah suatu kemungkinan, kemungkinan atas kepastian bahwa kalian tidak akan dipertemukan dengan apa yang kalian rindukan. Walaupun tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, ya, memang ini suatu kemungkinan. Kemungkinan atas kepastian bahwa kalian tidak akan dipertemukan dengan apa yang kalian rindukan, karena ia terus berjalan, berlari, menghilang, menjauh dari kita. Bahkan keberadaannya semakin jauh di setiap persekian detik, tapi tak banyak dari kita yang dapat menyadarinya. Apa? Kalian ingin menariknya untuk sekedar mengulang apa yang telah kalian lakukan bersamanya, agar rindu itu sirna? Tidak bisa kawan, ia terlalu jauh untuk kau tarik. Terlalu jauh untuk kau gandeng dan bermain bersama lagi. Terlalu jauh. Apa? Kau ingin menelponnya? Tidak bisa juga kawan, terlalu banyak sekat di antara kalian, signalnya tidak sampai. Terlalu jauh. Tapi kawan, kau bisa menceritakannya pada Ibumu dan aku yakin Ibumu akan mendengarkannya dengan baik, sebaik kau mengingat apa yang kau rindukan. Seberpa pun besarnya usaha kalian untuk jumpa lagi dengannya, kalian tetap tidak akan pernah bisa dipertemukan kembali. Karena ia adalah waktu. Kenangan. Masa lalu. Kawan, andai kau dpat mendengar suaranya setiap kali kita bertemu dengannya. Ia selalu berpesan "Jangan sia-siakan aku ya.. karna kita nggak akan ketemu lagi selain saat ini," dan setiap kali kelipatannya ia juga selalu berpesan "Kamu janji ya sama aku, setiap bertemu dengan aku-aku yang kamu akan jadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya, maka kamu akan jadi orang yang beruntung," lalu, dengan bijak sang waktu bersimpul "Jangan khawatir kawan, walau pun kita tidak akan pernah bisa jumpa lagi, tapi apa pun yang kau lakukan bersamaku terekam jelas di otakmu dan tiap serpih manis, pahitnya mengendap disini (menunjuk hati)."
Ada apa kawan? Apakah mengenang masa lalu malah hanya akan membuatmu semakin rindu? Janganlah bersedih kawan! Jangan hanya kau jadikan waktu sebagai bahan untuk dikenan semata, tapi juga sebagai pengalaman laksana guru yang paling bijaksana. Lakukanlah sesuatu hal yang lebih baik dari apa yang kau lakukan di masa lalumu, maka kamu akan menjadi pemenang atas apa yang terkenang. jadikan apa yang ada saat ini adalah pengalaman, bukan hanya sekedar kenangan atas masa lalu yang membawamu berlalu. Yang penting, jangan pernah merasa puas atas apa yang terjadi.


Kamis, 27 Desember 2012

Apple dan Intel Kerjasama Siapkan Jam Canggih Berbasis IOS


Apple memang terkenal dengan barbagai gebrakan produk inovatifnya. Setelah merangsek pasar melalui portable media player (PMP) iPod, smartphone iPhone, dan tablet iPad, Apple dikabarkan menggandeng Intel untuk menghadirkan jam tangan canggih berbasis sistem operasi iOS, yakni iWatch.
Sebuah laporan yang dikutip dari Bussines Insider mengklaim bahwa Apple menjalin kerjasama dengan Intel untuk merancang jam tangan pintar berbasis sistem operasi iOS, yakni Apple iWatch. Apple iWatch akan menjadi jam tangan stylish dan pintar dipasaran.
Kabar ini diperkuat oleh sebuah sumber yang berasal dari rantai pasokan komponen Apple di China yang mengatakan bahwa jam tangan canggih iWatch akan menggunakan sistem operasi iOS, sebuah layar OLED (Organic Light Emiting Diode) berukuran 1,5 inci, dan dilengkapi Bluetooth.
Sebenarnya kehadiran iWatch bukanlah sesuatu yang baru, karena Apple telah memiliki konsep desain yang sejalan dengan iWatch pada produk yang ada saat ini, yakni iPod Nano. iPod Nano adalah varian iPod yang hadir dengan desain layar yang mungil dan mirip sebuah jam tangan.
Beberapa produsen pernah menawarkan aksesoris untuk iPod Nano dengan nama Watchband yang memungkinkan pengguna menggunakan iPod Mini menjadi sebuah jam tangan dengan memakaikan iPod Nano dan Watchband ke pergelangan pengguna.
Sayangnya, iPod Nano generasi terakhir atau generasi 2012 tak lagi dapat digunakan sebagai jam tangan. Mungkin Apple membaca hal ini sebagai peluang untuk menciptakan perangkat jam tangan canggih iWatch.
Seperti yang dilansir dari CNET (27/12/2012), sampai saat ini tak ada konfirmasi atau keterangan resmi dari Intel maupun Apple mengenai kehadiran jam tangan canggih berbasis iOS, Apple iWatch.

sumber

Sejarah Anime di Indonesia

Anime masuk di Indonesia pertama kalinya adalah sekitar awal tahun 1980-an yang pada masa tersebut hadir dalam format video kaset. Tahun-tahun selanjutnya perjalanan hidup anime mengalami pasang surut dan sempat vakum seiring berakhirnya era mesin video Beta pada akhir tahun 1980-an. Sedangkan stasiun televisi lebih banyak memberikan jam tayangnya untuk animasi buatan Amerika atau Eropa yang dianggap lebih mudah memperoleh popularitas. Anime kemudian tidak lagi dianggap sebagai suatu trend sehingga sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan.

Hingga akhirnya pada pertengahan tahun 1990-an anime mulai kembali eksis dan merupakan hal yang menggembirakan bagi penggemar anime di Indonesia. Stasiun-stasiun televisi mulai kembali gencar menayangkan acara anime. Saint Seiya, Sailor Moon, Magic Girls, Magic Knight Rayearth, Dragon Ball, Shulato dan masih banyak judul lainnya yang pernah ditayangkan mendapatkan respon positif dari pada penggemarnya dimana masih tetap eksis walaupun sebagai kelompok minoritas dan secara tidak langsung mendukung perkembangan anime di Indonesia.


Kemudian pada tahun-tahun terakhir ini anime mulai kembali menjadi booming lagi di Indonesia. Seperti yang dapat dilihat dari kepopuleran anime Pokemon dan Crayon Shinchan yang menghebohkan sekaligus paling kontroversial pada beberapa tahun yang lalu. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya porsi tayang untuk anime yang mulai mendominasi program film animasi di berbagai stasiun televisi. Beberapa diantaranya seperti Doraemon, Detective Conan, Saint Seiya, Sailor Moon, Crayon Shinchan, Medabots, Card Captor Sakura, Beyblade, Inuyasha, Pokemon, Digimon, Minky Momo, Creamy Mami, Shaman King, Ghost at School. Bubu Chacha, One Piece, Hunter X Hunter, Cashern dan Hamtaro.

Anime Tahun 1980-1989





Berawal dari serial Google V, Ultraman hingga anime klasik seperti Voltus V, Macross, Gundam bahkan dorama Klasik Oshin, sedikit demi sedikit masyarakat Indonesia mulai diperkenalkan kepada bentuk dan jenis hiburan yang berasal dari Jepang (J-Entertaintment). Pertama kali anime masuk di Indonesia adalah sekitar awal tahun 1980-an yang langsung menjadi trend di masyarakat. Hal ini disebabkan karena anime-anime pada masa tersebut merupakan pelopor dari eksistensi anime di Indonesia. Yaitu untuk pertama kalinya masyarakat mengenal anime, yang sama sekali berbeda dengan film-film animasi buatan Amerika atau Eropa Barat yang sebelumya merajai dominasi film di animasi Indonesia. Masyarakat memandang anime sebagai suatu bentuk hiburan baru yang unik dan menarik sehingga dengan cepat meraih popularitas. Penonton anime di Indonesia pada masa tersebut terutama adalah anak-anak.

Spoiler for anime


 

Pada periode tersebut anime beredar dalam bentuk format video cassete yang muncul seiring dengan populernya mesin video Beta. Dan yang sangat berperan besar dalam peredaran dan perkembangan anime pada saat itu adalah Trio Video Tara, yaitu sebagai satu-satunya distributor resmi anime di Indonesia.

Anime yang masuk di Indonesia terutama adalah judul-judul yang populer dan dibuat di Jepang pada era 1970-an, yaitu anime genre science fiction yang banyak menampilkan cerita dengan mecha Super Robot, seperti Voltus V, God Sigma, Captain Giking, Getta Robo, atau Star Blazers. Selain genre science fiction, di Indonesia juga terdapat anime dengan genre komedi seperti Doraemon, genre Magical Girls seperti Lulu The Flower Angel, atau genre drama romance seperti Candy-Candy dan lain sebagainya.

TVRI sebagai satu-satunya stasiun televisi di Indonesia pada masa itu juga turut berperan dengan menayangkan anime. Dimulai dengan ditayangkannya anime Kum-Kum (Wanpaku Omukasi Kum-kun), sejak saat itu secara perlahan tapi pasti animo masyarakat terhadap anime mulai tumbuh.

Tahun-tahun selanjutnya perjalanan hidup anime mengalami pasang surut dan sempat vakum seiring dengan berakhirnya era mesin video Beta pada akhir tahun 1980-an. Hal ini juga dikarenakan stasiun televisi lebih banyak memberikan jam tayangnya untuk animasi buatan Amerika atau Eropa yang dianggap lebih mudah memperoleh popularitas. Trend anime kemudian mulai memudar dan sedikit demi sedikit ditinggalkan dan masyarakat beralih ke sesuatu yang lebih populer pada saat itu. Tetapi bagi para penggemar anime sesungguhnya yang tidak hanya sekedar mengikuti trend, masih tetap eksis walaupun hanya sebagai kelompok minoritas diantara dominasi film Amerika terutama produksi Disney.



Keberadaan serial TV Oshin di TVRI tahun 1989. (Perhatikan menit 1:40)

Kum-Kum, anime yang pertama kali masuk ke Indonesia.

Minky Momo Ending (Tayang Ulang Space Toon)
Tahun 1990-1999

Anime mulai kembali eksis di Indonesia pada awal tahun 1990-an, yaitu seiring dengan bermunculan stasiun-stasiun televisi baru seperti RCTI disusul kemudian oleh SCTV dan Indosiar. Stasiun-stasiun TV tersebut mulai gencar menayangkan sejumlah judul anime yang kemudian menjadi hits atau populer terutama oleh target pemirsa anak-anak, diantaranya seperti Doraemon, Saint Seiya, Sailor Moon, Magic Girls, Magic Knight Rayearth, Born to Cook, Dragon Ball, Shulato dan masih banyak judul lainnya yang pernah ditayangkan oleh stasiun televisi sehingga secara tidak langsung mendukung perkembangan anime di Indonesia.

Anime Doraemon mulai diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sejak tahun 1991 yang ditayangkan oleh RCTI. Kisah serial Doraemon yang menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter Doraemon, Nobita, dan kawan-kawannya ini menjadi sangat populer dikalangan anak-anak bahkan orang dewasa. Hal ini karena meskipun dengan cerita yang sederhana karena memang ditujukan untuk target pemirsa anak-anak, namun ditampilkan secara menarik sehingga serial ini sampai sekarang mampu bertahan hingga selama lebih dari 20 tahun sejak pertama kali penayangannya.

Meskipun belum dapat mengalahkan dominasi film-film animasi Amerika namun dapat dikatakan dengan ditayangkannya anime-anime tersebut merupakan suatu pernyataan bahwa anime masih dapat berkembang dan diterima oleh masyarakat. Hal ini tentu saja mendapat respon positif serta merupakan sesuatu yang menggembirakan bagi para otaku di Indonesia.

Kemudian karena terjadinya krisis ekonomi di Indonesia, anime pun berada dalam kondisi kritis. Hal ini dapat dilihat dari jumlah jam tayang anime di televisi yang mulai menunjukkan penurunan, dimana juga sempat memunculkan kekhawatiran dari para otaku bahwa sekali lagi perjalanan hidup anime berakhir sampai disitu saja.

Hingga akhirnya pada akhir tahun 1990-an anime mulai kembali booming dan menjadi trend karena adanya ‘demam’ Pokemon (Pocket Monster) yang melanda Indonesia. Siapa yang tidak ingat dengan Pokemon? Pokemon adalah salah satu nama dagang paling kontroversial di dunia ini. Mulai dari jasanya dalam mempopulerkan Game Boy, sistem game handheld terlaris di dunia, hingga mendapatkan penghargaan lewat tokoh Pikachu yang dinobatkan sebagai salah satu figur paling berpengaruh di dunia. Disusul kemudian kesuksesan versi manga, serial anime, dan anime movie yang bahkan meraih sukses besar di Amerika.

Trend anime ini juga didukung dengan munculnya distributor resmi yang berusaha memenuhi kebutuhan otaku akan masuknya lebih banyak anime di Indonesia. Sejak tahun 1999, P.T. Ardya Insani Internasional yang dikenal dengan Tora Home Entertainment selaku pemegang lisensi di Indonesia, bekerja sama dengan pihak Animation International Ltd (AI) yang merupakan distributor anime dari studio-studio ternama di Jepang. Dengan adanya kerjasama tersebut, pihak Tora berhasil mendapatkan ijin resmi untuk mendistribusikan sejumlah anime-anime populer seperti Neon Genesis Evangelion (Shin Seiki Evangelion), Curious Play (Fushigi Yuugi), Flame of Recca (Recca no Honou), Clamp School, Macross, dan lain sebagainya yang beredar dalam bentuk VCD.



B
Pada periode ini pastilah Anda mengenal semua anime yang akan dibahas disini, periode ini adalah puncak kesuksesan anime di Indonesia dengan hadirnya TV7 sebagai stasiun TV yang paling banyak menyiarkan anime-anime pada masa itu. Artikel bagian akhir ini lumayan agak panjang, silakan menikmati.

Tahun 2000-2003

Spoilerfor anime:

Anime mulai kembali meraih kesuksesan besar setelah stasiun televisi SCTV membuat gebrakan baru dengan program Animax-nya menayangkan anime Rurouni Kenshin yang diubah dengan judul Samurai X. Kisah seorang samurai pengembara ini menjadi demikian populer sehingga anime mengalami ‘kebangkitan’ kembali yang masih berlangsung hingga beberapa tahun kemudian. Serial anime Pokemon misalnya, ditayangkan pada jam tayang utama di SCTV dan termasuk yang pertama di Indonesia untuk tayangan film animasi. Hal ini merupakan suatu bukti nyata terhadap pengakuan keberadaan anime di Indonesia, karena melalui tayangan-tayangan tersebut sekali lagi masyarakat diperkenalkan bahwa sesungguhnya anime bukanlah sekedar hiburan untuk anak-anak saja. Hal ini dapat dilihat dari kecenderungan pemirsa yang lebih dewasa juga semakin menyukai film-film animasi buatan negeri Sakura tersebut.

Selain itu tayangan anime juga tampak mulai mendominasi tayangan film-film animasi di sejumlah stasiun televisi. Dunia anime di Indonesia memasuki babak baru dalam perkembangannya yang dianggap signifikan. Hampir setiap hari ditayangkan serial anime-anime populer, beberapa diantaranya seperti Samurai X, Sakura Wars, Dual!, Popolocrois, dan Pokemon oleh SCTV; Card Captor Sakura dan Fushigi Yuugi oleh TPI; Crayon Shinchan oleh RCTI; Meitantei Conan dan Inuyasha oleh Indosiar. Genre anime yang ditayangkan juga lebih beragam jika dibandngkan dengan anime-anime yang masuk pada periode 1980. Menyusul kesuksesan Pokemon, mulai gencar ditayangkan anime-anime dimana memiliki tema karakter yang serupa yaitu seperti Digimon Series maupun Monster Farm.

Spoilerfor anime:


Selain televisi, anime mulai mencoba merambah bioskop, yaitu dengan menayangkan Doraemon the Movie. Anime movie dengan judul Daichohen Doraemon, Nobita no Taiyou o Densetsu atau yang diterjemahkan sebagai Doraemon Petualangan, Legenda Raja Matahari ini ditayangkan mulai tanggal 29 Juni 2001.

Film Doraemon ini merupakan anime versi layar lebar atau anime movie pertama di Indonesia. Anime ini mengisahkan petualangan Doraemon bersama Nobita dan kawan-kawannya di Negeri Mayana, Negeri ini terinspirasi oleh Maya, sebuah kerajaan kuno di Amerika Tengah yang lenyap secara misterius sebelum kedatangan para penakluk Spanyol. Di sana Doraemon dan kawan-kawan membantu Pangeran Tio dalam menghadapi Redina, seorang penyihir jahat.

Menariknya, versi manga dari anime ini sudah ditebitkan oleh P.T Elex Media Komputindo dengan judul yang sama, sebagai seri ke-20 Doraemon Petualangan. Penayangan anime dan penerbitan manga yang nyaris bersamaan ini sepertinya bukan kebetulan. Apalai anime ini mengalami sulih suara yang dikerjakan oleh tim dari serial Doraemon di RCTI. Semua ini tampaknya dibuat untuk memperingati 30 tahun kisah Doraemon dan 10 tahun keberadaan Doraemon di Indonesia. Meskipun tidak mengalami sukses yang luar biasa namun dengan penayangan Doraemon tersebut boleh dibilang sebagai langkah awal. Setelah ini, para penggemar anime boleh optimis terhadap keberadaan anime di bioskop Indonesia. Dan sudah waktunya layar bioskop menayangkan anime untuk target pemirsa usia remaja ke atas. Judul-judul anime legendari seperti Akira, Ghost in The Shell, Grave of Firefiles, dan Macross Plus sudah sangat dinantikan. Terlebih lagi setelah kemenangan Sen to Chihiro no Kamikakushi yang mendapatkan Academy Award sebagai film animasi terbaik pada bulan Maret 2003 yang lalu.

Selanjutnya hampir di sebagian besar stasiun televisi menayangkan anime. Bahkan beberapa diantaranya mempunyai program khusus untuk tayangan anime, seperti yang dilakukan oleh stasiun televisi baru pada jaman itu, TV7, sebagai salah satu anak perusahaan Gramedia, menayangkan program khusus anime setiap hari Senin hingga Jumat pada sore hari. Lalu, anime tidak hanya dapat dinikmati pada setiap hari Minggu pagi saja seperti yang terjadi sebelumnya, bahkan dapat dijumpai tayangan anime yang diputar setiap harinya selama seminggu. Jumlah tayang anime yang diputar di televisi sampai sudah tidak terhitung lagi karena begitu besar antusiasme pihak stasiun televisi untuk saling berlomba-lomba memanfaatkan momen trend anime ini. Seperti terobosan yang dilakukan Trans TV dalam menayangkan anime Movie dengan tema yang cukup ‘berat’ pada jam tayang utama (Prime Time), yaitu Blue Submarine No. 6 (Ao no Roku Go) dan Jin Roh: the Wolf Brigade.

Stasiun TV7


Pada periode ini, kepopuleran anime sudah begitu sangat luar biasa sampai kepada kondisi yang sulit dibayangkan sebelumnya. Semenak akhir tahun 1990-an yang berlanjut hingga tahun 2000-an, jalur peredaran anime di Indonesia lebih banyak melalui rental maupun toko anime dalam format VCD/DVD. Hal ini semakin bertumbuh seiring dengan menjamurnya komunitas anime di Indonesia. Sehingga dengan demikian para otaku di Indonesia dapat terus mengikuti perkembangan anime terbaru yang sedang diputar atau digemari di Jepang. Kini jauh lebih mudah untuk mencari dan mendapatkan berbagai macam judul anime, bahkan para otaku dapat menikmati tontonannya hanya dalam jangka waktu beberapa hari setelah penayangannya di Jepang. Diantaranya seperti Wolf’s Rain, Saint Seiya: Hades Chapter, Ghost in The Shell: Stand Alone Complex, Junni Kokki, dan lainnya yang ditayangkan oleh televisi-televisi Jepang.



Cool KESIMPULAN DAN PENUTUP


Tidak dapat disangkal bahwa anime mempunyai kaitan yang erat dengan trend. Berkat adanya trend anime, secara tidak langsung memiliki pengaruh terhadap eksistensi dan perkembangan anime di Indonesia. Untuk masyarakat umumnya lebih banyak mengikuti apa saja yang sedang menjadi trend terbaru.

Seperti yang tampak ketika fenomena Pokemon melanda Indonesia, yaitu dimana banyak orang begitu menjadi tergila-gila pada egala hal yang ‘berbau’ Pokemon terutama pada sosok karakter Pikachu yang lucu. Animenya yang terlebih dahulu terkenal ketika beredar daam format VCD tersebut kemudian menjadi salah satu judul yang paling populer di Indonesia.

Terutama setelah anime Movienya berjudul Myuutsu ni Gyakushuu (Pokemon The First Movie)

ditayangkan di bioskop-bioskop di Indonesia, booming Pokemon ini menjadi suatu trend yang fenomenal pada tahun 2000 yang lalu. Melihat kesuksesan Pokemon tersebut maka SCTV melihat peuang bagus untuk menayangkan anime pada jam tayang utama yang mendapat respon posistif dari masyarakat. Kenyataan bahwa anime dianggap sebagai suatu trend baru yang melanda Indonesia ini juga dapat dilihat seperti munculnya ‘demam’ Shinchan yang menghebohkan pada beberapa waktu yang lalu dimana sempat menjadi perdebatan paling kontroversial.

Sedangkan untuk kalangan otaku, pada dasarnya tidak terpengaruh atau hanya sekedar mengikuti pada apa yang menjadi trend atau fenomena di masyarakat. Perkembangan trend anime di kalangan otaku Indonesia lbih mengacu atau terpengaruh oleh trend anime yang sedang berlangsung di Jepang. Dengan kata lain, anime yang sedang digemari atau populer di Jepang umumnya juga populer di kalangan otakuy Terlebih lagi setelah para otaku di Indonesia kini dapat dengan mudah mendapatkan anime-anime terbaru yang sedang ditayangkan di Jepang hanya selang beberapa hari saja melalui peredaran anime fansub.

Pada tahun 1980-an, trend anime untuk pertama kalinya mulai melanda Indonesia dimana disebabkan karena pengaruh dari maraknya trend anime yang terjadi di Amerika. Anime-anime dengan genre mecha seperti Voltus V, Goshogun, atau GodSigma menjadi populer pada masa tersebut. Namun maraknya anime yang populer seiring dengan era mesin video Beta tersebut kemudian mulai semakin memudar. Pada awal tahun 1990-an, anime kembali menjadi sebuah trend ketika bermunculan stasiun-stasiun televisi baru dan mulai menyiarkan anime di layar kaca, diantaranya seperti Doraemon, Sailor Moon, dan Saint Seiya. Anime-anime itu mencapai sukses besar dan menjadi totonan yang sangat dinantikan oleh target permirsa anak-anak pada masa tersebut. Menjelang pertengahan tahun 1990-an, trend anime mulai kembali pudar dan hanya bertahan pada kalangan pengemar dan otaku saja.

ANime kemudian sekali lagi mulai terekspose setelah maraknya peredaran VCD anime bootleg, pada akhir tahun 1990-an. Fenomena ini didukung oleh banyaknya publikasi amajalah yang bermunculan dengan menawarkan anime-manga sebagai tema utama. Majalah-majalah tersebut seperti Animonster, AnimeInfo, Anime, Oops, Animix dan masih banyak lainnya ini memanfaatkan momen trend anime tersebut dimana sekaligus ingin turut membantu perkembangan anime di Indonesia. Dan sejak saat itu, booming anime mulai smakin terasa dan masih berlangsung hingga saat ini. Hal ini dapat dilihat dengan menjamurnya komunitas-komunitas anime yang kini semakin berani menyerukan kecintaan mereka terhadap anime.

Momen trend anime yang sedang terjadi di Indonesia ini, juga didukung oleh sejumlah stasiun televisi dengan menayangkan lebih banyak anime. Bahkan pada sejumlah stasiun televisi mempunyai program khusus anime. Trans TV sebagai stasiun televisi baru di Indonesia pada amsa itu, melihat trend anime yang sedang berkembang di Indonesia, yaitu dengan menayangkan anime-anime populer seperti Ninku, Trigun, atau Flame of Recca. Yang patut digarisbawahi adalah penayangan anime Movie denga tema’berat’ seperti Blue Submarine No. 6 dan Jin-roh: the Wolf Brigade serta rencana penayangan anime yang dapat dikategorikan sebagai anime kontroversial seperti Love Hina dan Neon Genesis Evangelion.

Spoilerfor anime:


Berkat adanya trend ini tentunya merupakan hal yang menggembirakan bagi sebagian kalangan otaku di Indonesia. Karena hampir tiap harinya dapat dijumpai sejumlah tayangan anime. Judul-judul anime tertentu yang tidak terduga kemunculannya justru dijumpai tampil di layar televisi.

Penutup

Apa yang telah terjadi di masa lampau dengan boomingnya anime di Indonesia, semoga dapat menjadi tonggak sejak sejarah bagi kita yang hidup di periode yang sekarang ini. Semoga kesuksesan di masa lampau bisa kembali terulang dimasa depan sehingga kita dapat disuguhi oleh anime-anime yang menarik melaui stasiun televisi kita. Walaupun sekarang jamannya sinetron dan anime sudah sangat memudar (karena trend sinetron yang berkembang di masyarakat) tapi setidaknya ada pengharapan bagi kita yang ingin melihat kembali kesuksesan anime di Indonesia.

Bagaimana perkembangan anime selanjutnya pada periode 2004-2012? Silakan berkomentar.

Sumber

Minggu, 23 Desember 2012

Cahaya Bulan

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang. Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang. Disini ku berdiskusi dengan alam yang lirih, mengapa matahari terbit menghangatkan bumi? Mengapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi? Aku orang malang yang membicarakan terang. Aku orang terang yang menentang pemandangan oleh pedang.

Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan yang takkan pernah ku tahu dimana jawaban itu.
Bagai letusan merapi, bangunkanku dari mimpi. Sudah waktunya berdiri, mencari jawaban kegelisahan hati.

Terangi dengan cinta di gelapku
Ketakutan melumpuhkanku
Terangi dengan cinta di resahku
Dimana jawaban itu?

Minggu, 16 Desember 2012

Islam di "Negeri Menara Eiffel"

Survei yang dilakukan sebuah tabloid di Perancis akhir tahun 2006 menyatakan  bahwa jumlah  warga negara asli perancis yang menjadi muallaf mencapai 60,000 orang. Mereka masuk Islam karena  takjub dan terkesan dengan agama ini yang mengajarkan tentang perdamaian dan kasih sayang serta mengagungkan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan. Mayoritas dari mereka yang tertarik dengan ajaran islam merupakan pemuda kota yang berpendidikan dan modern. Survei ini juga menegaskan bahwa warga asli yang masuk Islam juga berasal dari kelas sosial dan profesi serta agama  yang beragam, seperti:   Budha, Katolik, atheis  dan lain- lain.

Kelompok militer juga banyak yang masuk Islam, lebih dari 3% pemeluk Islam di Perancis adalah seorang tentara. Sebagaimana daerah “Aisun” sebuah wilayah di Perancis bagian selatan merupakan jumlah terbesar warga yang masuk Islam. Sekitar 1000 – 2000 orang di wilayah ini masuk Islam. Mereka masuk Islam lima puluh tahun yang lalu, ketika etnis Maghribi masuk ke Perancis, terdapat 2- 3 orang muallaf tiap pekan. Dari jumlah penduduk yang masuk Islam kelompok pemuda menempati jumlah teratas, laki-laki mencapai 83%, sedangkan wanitanya 17% saja.

Faktor yang mempengaruhi  warga Perancis masuk Islam adalah, pertemanan, yaitu pertemanan warga muslim dengan non muslim. Umat Islam dikenal sangat toleran, memiliki akhlak yang baik, taat beribadah , tidak minum alkohol dan tidak melakukan tindak kejahatan pidana. Radio “Suara Perancis” memainkan peranan yang sangat penting di dalam proses masuknya warga Perancis kepada Islam. Direktur bagian Acara radio ini, Sami Abdus Salam mengatakan bahwa siaran radio ini sasarannya untuk komunitas muslim yang berada di masyarakat Perancis  berupa nasehat, arahan, dsikusi, dialog seputar permasalahan sosial dan keagamaan, selama delapan belas (18) jam secara live.

Dari hasil siaran itu, banyak dari kalangan pemuda muslim, sekitar 99% tidak mau makan daging babi. Selain itu, bertambahnya orang yang masuk Islam setiap hari dari warga asli Perancis, karena mereka melihat keadilan Islam yang disiarkan melalui radio. Jumlah populasi umat Islam di Perancis lebih dari 6 juta orang, 10% dari total jumlah penduduk Perancis. Mereka mempunyai jumlah suara dalam pemilu sebesar 1,8 Juta suara. Mereka berasal dari 53 negara yang berbeda, dan 21 bahasa yang berbeda. Keturunan Al Jazair termasuk yang paling dominan.

Sebuah kajian memprediksikan bahwa jumlah umat Islam akan semakin bertambah tiga kali lipat sampai tahun 2020 mencapai sekitar 20 juta warga muslim, disebabkan populasi mereka yang cepat dan besar, banyak pendatang muslim dan juga banyak warga asli yang masuk Islam. Oleh karena itu, warga muslim di sana tidak bisa diremehkan dan tidak mungkin diabaikan, lebih khusus mereka mewakili 17% dari pekerja di militer Perancis.

Faktanya, para imigran yang mempunyai andil dalam penyebaran islam di Perancis kebanyakan berasal dari negara-negara jajahan Perancis yang mayoritas muslim yaitu Aljazair, Maroko dan Tunisia.

Pada bulan September lalu umat Islam patut bersyukur. Sebuah departemen baru dengan nama “L’art Islam” telah diresmikan menjadi salah satu departemen di Musee Du Louvre, museum terbesar dan bergengsi di Perancis, bahkan mungkin di dunia. Tidak tanggung-tanggung, yang meresmikanpun orang no 1 Perancis, yaitu presiden François Hollande yang dalam pidato sambutannya sangat menghargai Islam yang diakuinya pernah menjadi kiblat Barat di masa lalu.

Berbagai peninggalan seni di pamerkan di museum ini.  Potongan-potongan kaligrafi, bejana, piring,   vas, karpet dan lain-lain memenuhi ruangan yang di beri atap bergelombang indah ini. Tak ketinggalan sejarah penyebaran Islam juga dipaparkan melalui video dan skema.

Berbagai model tulisan “Bismillahi Rahmani Rahim” dalam huruf-huruf Arab muncul bergantian melalui video, menghiasi dinding di sisi tangga. Demikian pula cara membaca huruf-huruf Arab dalam Al-Quran.
Meski pada kenyataannya isi departemen seni Islam ini agak janggal. Karena sebagian besar peninggalan seni yang diperlihatkan dan dipamerkan di museum tersebut  adalah keramik berbagai bentuk dengan hiasan gambar-gambar mahluk hidup. Padahal kita tahu bahwa Islam melarang penggambaran seperti itu. Banyak hadist yang menerangkan hal ini, diantaranya adalah:

Dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda : “Siapa yang membuat satu gambar di dunia, dia dibebani (disuruh) untuk meniupkan ruh pada gambar itu dan ia bukan peniupnya(tidak akan mampu meniup ruh untuk menghidupkan gambar tsb, red)”. (Muttafaqun ‘alaihi).

Bahkan potongan-potongan patung kepala mirip yang sering ada di candi dan pura Budha dan Hindupun banyak dipajang di museum ini. Jelas, tempat ini bukan tempat yang tepat untuk belajar tentang Islam yang benar. Sama dengan tidak benarnya melihat Islam hanya dari pemeluknya, terutama bila pemeluk tersebut tidak mengerti ajarannya sendiri.

Namun bagi orang yang mau berpikir jernih, bagaimanapun keberadaan departemen baru ini pasti akan membuka mata mereka, bahwa  Islam sangat patut untuk dipelajari.

Tampaknya isu yang berkembang bahwa perlunya dibangun sekitar 700 ‘masjid’ di Perancis agar kaum Muslimin mengggunakan hak pilihnya  benar-benar didengar, dan tentu saja, atas izin-Nya, Perancis telah memiliki pemimpin  baru yang diharapkan lebih ‘menjanjikan’’. Sekedar info,  Perancis saat ini memang dikabarkan telah memiliki  ribuan masjid. Namun sebenarnya masjid tersebut kalau di tanah air kita hanya patut disebut musholla atau langgar. Masjid sebagaimana masjid yang kita kenal dapat dihitung dengan jari tangan.

Contohnya adalah ‘masjid’ di jalan Myrha di Paris 18. Di sekitar masjid ini ada masjid lain yang berdiri tidak begitu berjauhan.  Sejak beberapa tahun belakangan, kedua masjid kecil ini tidak mampu memuat umat Islam yang ingin mendirikan kewajiban shalat Jumat. Akibatnya jamaahpun tumpah ruah ke jalan-jalan di antara dua masjid tersebut.

Ini yang akhirnya membuat pemerintah mengeluarkan larangan shalat di jalanan. Sebagai gantinya pemerintah menawarkan sebuah bekas gudang besar untuk digunakan shalat Jumat. Sayangnya, lokasi yang ditawarkan tersebut jauh dari tempat tinggal Muslim di daerah Paris 18 ini. Demikian pula, masjid Agung Paris atau Grande Mosquee de Paris yang terletak di Paris 5.

Tak dapat dipungkiri, perkembangan Islam di Perancis memang sangat pesat. Sama sekali tidak sebanding  dengan jumlah masjid yang ada. Masjid sebagai rumah ibadah jelas merupakan kebutuhan yang tak dapat diabaikan. Dengan alasan laicite, pemerintah tidak boleh memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan peribadatan agama apapun. Untuk itu kaum Muslimin harus mencari dana sendiri.

Itu sebabnya, setiap Jumat selalu ada himbauan dari masjid agar kaum Muslimin mau mengulurkan tangan. Suami saya menceritakan, di ‘masjid tenda’ tempat ia biasa mendirikan shalat, selalu ada saja jamaah yang menginfakkan dana yang sangat besar untuk pembangunan masjid ini. Tidak tanggung-tanggung, 1000 euro per orang.


Minggu, 18 November 2012

Cerita Palestina



Jantung kami serasa berdegup dua kali lebih gencar, lalu tersayat oleh sembilu bambu deritamu, darah kami memancar ke atas lalu meneteskan guratan kaligrafi bunyinya Allahu Akbar, dan bebaskan Palestina. Ketika pabrik tak bernama memproduksi dusta seribu ton sepekan banyaknya, menebarkan ke media cetak dan elektronika, mengoyaki tenda-tenda pengungsi di padang pasir belantara membangkangi resolusi resolusi majelis terhormat di dunia, Palestina bagaimana bisa aku melupaknmu.
Tanahku jauh bila diukur kilometer beribu-ribu, tapi adzan Masjidil Aqsa yang merdu serasa terngiang di telingaku. Ketika rumah-rumahmu diruntuhkan buldozer dengan suara gemuruh menderu, serasa pasir dan batu bata dinding kamar tidurku bertebaran di pekaranganku, meneteskan peluh merah dan mengepulkan debu berdarah.
Derita Terekam Sejarah
Demikian kutipan puisi dari sastrawan ideologis Indonesia, Taufik Ismail yang menggambarkan resahnya jiwa kemanusiaan menyaksikan penjajah pongah mengangkangi bumi tempat berdirinya kiblat pertama umat Islam. Al Aqsa, Palestina.
Derita terekam sejarah. Air mata, darah dan nyawa menjadi prasasti dan saksi pada Rabbi akan keteguhan menjaga karunia-Nya di bumi jihad. Jalan Palestina tidak semulus Indonesia ketika pada tahun 1945 merdeka atas bantuan sekutu yang belakangan kita ketahui membawa misi penjajahan baru setelah Indonesia merdeka dari penjajah lama. Menancapkan kapitalisme yang masih menggerogoti negara hingga kini.
Palestina, karena melawan anak emas sang adi kuasa (yang sedang sempoyongan) negara Zionis Yahudi, harus berjuang sendiri ditengah berbagai sanksi blokade. Tapi jiwa perlawanan yang telah berkobar seolah tak pernah padam. Ruh jihad menjadi energi ketika mereka harus berpuasa hari demi hari karena terbatasnya logistik. Batu pun harus menghadapi tank-tank super canggih.
Sekali lagi, ini demi harga diri. Pantang bertekuk dihadapan penjajah. Apalagi menjilati boot-boot yang membungkus kaki angkuh generasi yang pernah dikutuk menjadi kera.
Anak-anak Palestina hidup, tumbuh dan memahami kehidupan dengan irama perlamawanan. Genarasi baja yang pentang menyerah hanya karena senapan penjajah.
Derita perang tahun 1948, tahun 1967, hingga yang paling akhir ketika Zionis Israel menyerang Gaza pada Desember 2008 - Januari 2009, tak membuat bangsa Palestina patah arang. Apalagi menyerah. Palestine will not go down, begitu Michael Heart mengobarkan lantunan kemanusiaan yang menggema ke penjuru dunia dan menggelorakan semangat jihad untuk Palestina merdeka.
Babak Baru
Kini, Palestina memasuki babak baru perjuangannya. Palestina secara resmi telah mengajukan permohonan bersejarah kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar menjadikan negara Palestina sebagai anggota resmi lembaga itu. Proposal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas Jum’at (23/9)  di depan sidang Majelis Umum PBB. Permohonan keanggotaan penuh di PBB, jika dterima berarti bahwa Palestina memiliki hak sebagaimana negara lain yang merdeka.
Upaya ini datang di tengah penolakan Israel dan Amerika Serikat (AS). AS, melalui Presiden Barack Husein Obama bahkan telah berjanji akan memveto proposal Palestina merdeka tersebut. Hal itu merupakan ancaman serius. Jikapun proposal tersebut disetujui oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon, maka Dewan Keamanan (DK) PBB akan mengkaji dan kemudian melakukan pemungutan suara untuk mencapai keputusan.
Berdasarkan resolusi DK PBB, untuk mendapat persetujuan dibutuhkan 9 dari 15 anggota dewan, dengan syarat tidak ada veto dari anggota tetap DK PBB. Kita ketahui bahwa anggota tetap DK PBB adalah AS, Cina, Perancis, Rusia, dan Britania Raya. Sedangkan sepuluh anggota tidak tetap DK PBB adalah, Bosnia Herzegovina, Brazil, Kolombia, Gabon, Jepang, Jerman, India, Lebanon, Nigeria, Portugal dan Afrika.
Hingga saat ini, sekitar 124 negara dari 193 negara anggota PBB secara resmi mendeklarasikan pengakuan mereka terhadap negara Palestina serta menyatakan mendukung langkah Palestina untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara merdeka dan menjadi anggota penuh PBB (KNRP, 28/08/2011).
Enam anggota DK telah memberikan dukungan mereka kepada Palestina, yakni China, Brasil, India, Lebanon, Rusia, dan Afrika Selatan.  Anggota lain yang belum mengungkapkan dukungan mereka mencakup Bosnia Herzegovina, Inggris, Perancis, Jerman, Gabon, Nigeria, dan Portugal. Kolombia telah mengatakan bahwa mereka akan abstain. Namun melihat kecendrungan politik domestik di beberapa negara yang belum mengambil keputusan, mayoritas masyarakat mereka mendukung Palsetina Merdeka.
Hasil survei yang dilakukan oleh YouGov atas nama Avaaz, sebuah organisasi kampanye global, menunjukkan bahwa 59 persen rakyat Inggris, 69 persen rakyat Prancis, dan 71 persen rakyat Jerman menginginkan agar pemerintah mereka mendukung pengesahan proposal pembentukan negara merdeka Palestina di Majelis Umum PBB. Dalam jajak pendapat itu, dukungan atas hak Palestina untuk memiliki negara sendiri tanpa mengacu pada suara di PBB bahkan lebih tinggi, yakni 71 persen di Inggris, 82 persen di Prancis, dan 86 persen di Jerman (Republika, 13/9/2011).
Saat ini permasalahan krusial soal kemerdekaan palestina ada pada ancaman AS untuk memveto. Namun, dari kenyataan politik AS saat ini sebenarnya Obama juga sedang dilematis. Antara menuruti tekanan lobi politik Zionis Israel atau tekanan dari lawan politiknya serta dari negara-negara di dunia, khususnya negara-negara yang selama ini memiliki kemitraan dengan AS. Sepeti Arab Saudi, Turki, dan Mesir. Tiga negara ini telah secara terbuka menyatakan mendukung, bahkan secara proaktif untuk kemerdekaan Palestina.
Perubahan peta politik di Timur Tengah pasca revolusi enam bulan terakhir, semakin memojokkan posisi AS dan Israel. Dimana pengaruh kedua negara ini semakin melemah. Perubahan secara signifikan setelah anak emas AS di Mesir, Housni Mubarak digulingkan oleh gerakan revolusi. Selama ini Mesir turut berkontribusi atas berbagai krisis di Palestina. Utamanya akses ke negara tersebut yang diperketat atas tekanan Zionis Israel. Namun kini Mesir berubah seiring tumbangnya sang diktator. Pemerintah baru, atas desakan masyarakat secara penuh mendukung kemerdekaan Palestina.
Sementara itu di dalam negeri,  Obama dirongrong kubu oposisi, Partai Republik. Gubernur Texas Rick Perry mengatakan: ''Kebijakan Obama terkait persamaan moral, dengan kesetaraan bagi Israel dan Palestina, termasuk pelaku orkestra terorisme, ini adalah penghinaan berbahaya.'' (tribunnews.com 1/9/2011). Serangan oposisi tersebut tentu memperburuk posisi Obama di tengah berbagai problem dalam negeri AS. Seperti krisis ekonomi dan pengangguran. Partai Republik menguasai mayoritas parlemen AS.
Tarik menarik kepentingan politik saat pembahasan anggaran, khususnya pemotongan anggaran utang beberapa waktu lalu menjadi gambaran kuatnya tekanan politik yang dialami Obama yang berimplikasi pada popularitasnya di mata para voters. Para pemimpin Partai Republik antara lain bertekad untuk memotong anggaran sebesar US$100 miliar, mencabut kebijakan yang menutup lapangan kerja, dan mengkaji ulang peraturan perpajakan, maupun memotong dana diplomatik dan bantuan luar negeri.
Akhirnya Obama kelihatan tak mampu mengatasi problem ekonomi, pengangguran yang membuat kehidupan rakyat AS terancam.
Jika saja Obama mau jujur dan tidak menjilat kembali ludahnya, tentu dia akan melaksanakan apa yang pernah dipidatokan di Mesir pada Juni 2009 yang lalu tentang dukungannya terhadap Palestina merdeka. Bahkan pidato itu secara mengejutkan kembali diulangi pada forum Majelis Umum PBB  tahun 2010 PBB “ 'saat kita kembali di tahun depan, kita dapat menyepakati masuknya anggota baru PBB, yaitu Palestina Merdeka' kata Obama.
Berbaliknya Obama tidak mendukung kemerdekaan Palestina, menjadi tanda tanya besar. Apa yang terjadi di dalam politik AS? Apakah lobi-lobi Yahudi berhasil menjanjikan sesuatu untuk melanggengkan kekuasan Obama menghadapi Pemilu Presiden pada 2012 nanti? Makin nampak jika Obama memang dilema.
Realits ini juga menguak betapa kuatnya pengaruh Zionis Israel di AS. Presiden AS yang katanya adi daya itu, pun harus tunduk. AS menjadi perpanjangan tangan Zionis Yahudi untuk melanggengkan segala kepentingannya.
Namun kita tetap harus yakin, bahwa masa penjajahan itu akan berakhir dengan izin Allah SWT. Apakah dengan semakin terpuruknya ekonomi AS dan sekutu-sekutunya yang diikuti oleh keterpurukan kepercayaan dan pengaruh pada dunia internasional, atau dengan adanya pemimpin dari dunia Islam yang secara berani konfrontasi militer dengan Zionis Israel. Semua akan terjadi pada saat terindah nanti.
Dan ada benarnya apa yang dikatakan oleh mantan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel Alon Liel, ketika berdemonstrasi mendukung proposal Palestina Merdeka “Kalian memang diserang Obama, tetapi dia tidak lagi menguasai dunia, masih ada dukungan dari komunitas internasional. Lupakan Dewan Keamanan PBB, langsung ke Majelis Umum dan raih dukungan 150 negara (anggota PBB),". Wallahu’alam

Aku Berperang Maka Aku Ada

Aku Berperang Maka Aku ada (Vladimir Jabotinsky, Revisionis Zionis)
Tidak ada sejarah yang betul-betul dikuasai Yahudi tanpa melalui jalur peperangan. Untuk menguasai Palestina, mereka berperang. Untuk mendapatkan minyak, mereka berperang. Untuk menghancurkan Islam, mereka pun juga bersusah payang melalui jalan peperangan. Meski harus memakai tangan orang lain. Tidak terkecuali di Timur Tengah.
Analisa ini lahir dari pakar konspirasi dan akhir zaman kawakan, Syekh Imron Hossein, dalam sebuah ceramahnya di Lakemba. Beliau mengatakan bahwa Revolusi Timur Tengah tidak lepas dari skenario panjang kaum Yahudi. Hasil dari revolusi ini adalah munculnya beberapa pemerintah yang menyatakan dirinya sebagai “pemerintahan Islam” di Timur Tengah. Sebuah pemerintahan yang anti Amerika dan juga anti Israel. “Dan Yahudi akan selalu berdo’a jika itu terjadi,” ujar pakar akhir zaman ini.
Menariknya Syekh Imron Hosein memprediksi Revolusi Timur Tengah ini jauh sebelum meletusnya Arab Spring di tahun 2011. Sejak tahun 2003, Syekh Imron sudah memprediksi akan terjadi kekacauan di Timur Tengah yang menumbangkan rezim-rezim diktator.
Memang benar adanya, bahwa sejak tahun 2003, diam-diam George Bush sudah mengumumkan sebuah proyek besar yang akan mengubah peta baru dunia Timur Tengah. Ia menamakannya Great Middle East. Rencana tersebut kemudian kian dimatangkan Bush pada tahun 2004 dengan menggelontorkan uang 80 Juta Dolar yang dialokasikan bagi LSM Pro Demokrasi dan Jaringan Media di sejumlah negara Arab.
Lantas pertanyaannya adalah mengapa Yahudi justru melakukan konspirasi untuk menumbuhkan pemerintahan yang anti mereka? Jawabannya adalah karena dengan bermunculannya pemerintahan muslim di Timur Tengah, Yahudi memiliki legitimasi untuk memprovokasi warganya untuk bangkit dan berperang mengalahkan umat muslim. “Jika kita tidak melakukan sesuatu, kita semua akan disembelih oleh muslim fanatik,” ungkap Syekh Imron Hosein menirukan seruan para Rabi Yahudi.
Ketika pemerintahan-pemerintahan muslim ini mulai bermunculan, lanjut Syekh Imron, kita akan menyaksikan berita hangat yang akan disiarkan berhari-hari terkait serangan 11 september. Televisi-televisi yang sudah bekerja dalam jaringan Yahudi akan bergerak serempak menampilkan sisi buruk fundamentalisme Islam. Dalam hal ini kantor berita CNN akan berada pada garda terdepan. Dan media di seluruh dunia akan dimanfaatkan untuk mengambarkan skenario yang terjadi seperti efek domino.
Televisi-televisi ini akan menyiarkan bahwa bangkitnya dunia Islam adalah jalan untuk menyapu habis semua pemerintahan yang ada. Bahwa berdirinya pemerintahan muslim adalah lonceng berdentang bagi kematian kaum Yahudi. Dan para Rabbi Yahudi akan membangkitkan semangat perlawanan bangsanya untuk bangkit dan melawan tumbuhnya hegemoni Islam. “Kita harus melakukan sesuatu jika hanya duduk berdiam diri. Israel akan dihancurkan dan semua Yahudi akan dipenggal,” kata mereka.
Syekh Imron Hosein menegaskan bahwa ketika hal ini terjadi maka pertunjukkan paling menakjubkan dalam sejarah Yahudi akan segera dimulai. Sebuah perang yang Paman Sam (AS) sebagai mitra Israel sendiripun belum pernah menyaksikannya. Karena Israel memiliki senjata yang tidak dimiliki oleh AS. “Mereka akan mengeluarkan segala senjatanya agar rakyat dunia tahu bahwa mereka akan menjadi negara adikuasa baru,” kata Syekh Imron
Maka tepatlah kata Vladimir Jabotinsky (1880-1940), seorang revisionis Zionis dan pemimpin organisasi teroris Betar sebelum berdirinya Israel, katanya: “Aku berperang maka aku ada”. Ya sebuah diktum Corgito Ergo Sum ala Descartes yang dirubah menjadi semangat perperangan. Dan kebutuhan perang ini tidak saja menjadi semangat Jabotinsky, karena perintah Taurat yang mendelegasikan bahwa Tanah Sungai Nil hingga Eufrat adalah hak kaum Yahudi mustahil bisa didapati jika Yahudi hanya berdiam diri dan melulu mengandalkan ghazwul fikri apalagi rekonsiliasi.
"Saya tidak percaya pada penggunaan cara-cara yang menunjukkan kelemahan, seperti diplomasi, perundingan, dan sejenisnya," tegas Ariel Sharon.
Jadi, jika Yahudi sudah menyiapkan segala upayanya untuk menaklukan umat muslim, sudahkah kita menyiapkan diri menjadi mujahid untuk melawan mereka? Inilah akhir zaman.

Minggu, 11 November 2012

Senyum Semesta Ibunda



Saat bisik dedaunan di taman belakang rumah menyapa mentari sore, seorang anak berlari kecil melintasi jalan setapak. Saat kupu-kupu mengepakkan sayapnya dari bunga ke bunga, anak kecil itu mendekat ke bangku kayu samping rumah, menghampiri sosok yang ia sayangi. Ibu.
“Ibu…” anak itu menggelayut manja di tangan ibunya. Mata bulatnya jatuh pada senyum ibu yang terkembang tulus. “Bu, nanda boleh tanya?” katanya penuh semangat. Ibu menganggukkan kepala. “Tentu nak, ada apa?” Nanda mengedipkan mata, lalu melirik ke pepohonan di cakrawala. Sejenak hening mewujud, seperti Nanda hendak mengusir ragu lenyap dari benak, ketika kemudian ia dengan mantap bertanya. “Kenapa Allah ciptakan jin dan manusia untuk menyembah? Apakah kalau begitu Allah butuh manusia?”
Ibu mengembangkan senyum ke wajah Nanda, saat sehelai daun kering terbang tertiup angin melintasi ruang waktu hangat di antara rerumputan, senyum ibu tertangkap semesta keabadian. Ia mengusap rambut nanda, dan mengangkatnya ke pangkuan. Sambil memegangi tangan nanda, ibu bisikkan nasihat ini kepadanya.
“Nak, lihatlah alam di sekitar kita. Indah bukan? Itu tandanya Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ar Rahman, Ar Rahim. Pastilah ia memiliki semua hal di dunia ini. Allah Maha Kaya, dan tidak membutuhkan apapun dari kita…”
Nanda terdiam, nafasnya teratur seperti angin semilir sore itu.
“Nak, bagaimana jika suatu hari ada orang yang mengajak kita pergi berwisata, seseorang yang sangat pemurah, Ia memberi kita pilihan untuk pergi ke daerah-daerah yang indah, dan tanpa membayar, semua biaya perjalanan, tempat tinggal dan makan gratis. Apakah kau mau anakku?”
Nanda menatap mata ibunya. “Benarkah bu? Tentu saja nanda mau.”
“Iya nak, dengarkan perandaian ini… Di tempat berkunjung yang indah itu, ada tempat berbahaya dan ada pula perbuatan-perbuatan yang mengancam kita kalau tidak hati-hati, juga ada hal-hal yang harus kita lakukan supaya keselamatan kita di sana tetap terpelihara. Kita harus jaga perbuatan-perbuatan itu demi kepentingan kita. Dan orang pemurah itu memberi kita petunjuk supaya kita selamat, tanpa sedikitpun ia menginginkan sesuatu dari kita, ia hanya ingin kita selamat di perjalanan wisata nak. Bukankah itu merupakan kemurahan?
Nanda terdiam, sejenak kerut mengukir dahinya, kemudian Ia mengangguk dalam. “Iya bu. Orang itu pasti sangat baik” katanya.
“Iya. Ia sangat pemurah nak… Lalu, jika kita mengikuti petunjuk-petunjuk itu, bukan saja kita senang dan berbahagia tinggal di daerah wisata itu, tapi saat kelak kita kembali ke rumah, masih ia janjikan berbagai hadiah yang menarik.”
Nanda meluruskan duduknya dan menatap ibu. “Iya bu, Nanda ingin sekali bertemu orang baik seperti itu, lalu apa jawaban pertanyaan Nanda tadi?”
Ibu tersenyum. Diusapnya dahi anak itu dengan lembut.
“Nak, tempat wisata itu adalah bumi kita, tempat tinggal dan makanan gratis adalah rezeki Allah yang dihamparkan di bumi, sedangkan larangan dan perintah-perintah selama perjalanan wisata adalah agama dan ibadah kita kepadaNya. Semuanya untuk kepentingan dan kenyamanan hidup kita di bumi ini. Sedangkan janji berbagai hadiah bila kita mengindahkan petunjuk-petunjuk itu adalah surga yang dijanjikan Allah bagi yang taat.”
Kicau burung di dahan-dahan pohon terdengar sayup-sayup. Dan mentari sore berkelindan dengan angin dan dedaunan dalam cakrawala taman penuh bunga.
“Coba kau renungi ayat ini nak…”
Lalu ibu membacakan dengan khusyu surat Al Baqarah ayat 29. dan menyampaikan artinya.
“Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Nanda tersenyum. Matanya berbinar penuh kebahagiaan. Dikecupnya pipi ibu yang belum lagi usai membacakan arti surat tersebut,
“Aku sayang ibu…” ucapnya polos
Dan ibu tersenyum penuh arti. Senyum Abadi, yang terukir selalu di tiap sudut waktu, melintasi sejarah, budaya, benua, dan seluruh alam raya empiris dan metafisika. Ah, senyum itu indah, seperti indahnya Islam yang universal…
Ibu memeluk nanda. Erat.
“Ibu juga sayang Nanda, nak…”
***
untuk seluruh ibu di dunia
tanpa menunggu hari ibu
tiap hari adalah hari untuk mengenangmu,
kebaikanmu sungguh tanpa batas
dengan apa membalas, ibu…