BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 08 Juni 2012

The Dynamics of Love

Love isn't how I am and my way cohesive can be make him to love me, but love is sincered reasonable. Because I believes everything have a cause and reason, not just a coincidence. Who knows I impress him etc. If a senses of awe we don't restrict and exaggerated response, so becareful the loves can be ground in the sidelines. In every love there must be a sense of awe who accompany it, if a sense of awe is nothing so to know you guys that isn't love, however it's just a carnality. If you believes you love him, so try to be impressing.
According me the loves have the shape of mubah and makruh. Makruh if a sense of awe for love exceed our sense of love to Allah swt. Isn't everything whose exceed isn't like by Allah swt.? Including exceed in love him. So love him only modest. We should remember, never willingly to mortgage the true love from Allah swt. only for following the false love whose cloaked in carnality.

Translate:
Cinta itu bukan bagaimana aku dan caraku berpadu untuk bisa membuatnya mencintaiku, tapi cinta adalah keikhlasan yang beralasan. Karena aku yakin segala sesuatu itu pasti ada sebab dan alasannya, bukan hanya sekedar suatu kebetulan. Entah karena aku mengaguminya atau apapun itu. Jika rasa kagum tersebut tidak kita batasi dan berlebihan menanggapi, maka berhati-hatilah cinta bisa tumbuh di sela-selanya. Disetiap cinta pasti ada rasa kagum yang mendampinginya, jika rasa kagum tidaklah ada maka ketahuilah kawan itu bukanlah cinta, melainkan nafsu duniawi semata. Jika kau yakin mencintainya, maka berusahalah untuk mengaguminya.
Bagiku cinta itu ada yang bentuknya mubah dan makruh. Makruh bila rasa kagum akan cinta melebihi rasa cinta kita kepada Allah swt. Bukankah segala sesuatu yng berlebihan itu tidak disukai Allah swt.? Termasuk berlebihan dalam mencintainya. Maka cintailah dia sekadarnya saja. Penting untuk kita ingat, jangan pernah rela menggadaikan cinta sejati dari Allah swt. hanya untuk menuruti cinta palsu yang berselimut nafsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar