BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 28 April 2012

Kamu ☺

Pertemuan pertama kita terekam jelas di otakku. Aku sering memainkan adegan itu dalam gerak lambat. Mengingat, mereka, dan merasakan tiap helai gerakanmu. Ingatkah kamu, saat itu aku hampir celaka. Kamu disana. Aku disana. Terluka.

Kini, aku hanya ingin menghentikan waktu, dan mempigurakan senyummu yang selalu membuatku tenang. Walau dalam badai, meski dalam tangis, dan senja merah yang manis.

Mungkin kita adalah dua sisi koin yang ditakdirkan berpasangan. Mungkin disaat seperti ini kita baru paham, seperti apa bentuk rindu yang menelusup pelan. Kala diam. Kala hening. Kala malam.

Jika rasa ini memang nyata, maka ajari aku, tetap melaju tapi tak terjebak waktu. Tetap berpusar tanpa harus terlempar. Tetap mengalir tanpa harus berpikir.

Kamu. Ketika rumus fisika majal, matematika menemui ajal, kimia tak lagi berguna, dan biologi hanya kata tanpa arti. Kamu, ketika cinta menjelma menjadi satu definisi. Pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar