BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 08 September 2012

Kepada Hati yang Pernah Ku Genggam

Kini sudah waktunya kau ku lepas. Ku biarkan terbang mengejar tujuan, takkan ku tangkap. Biarlah hanya semilir angin yang menyibak kacamatamu yang ku rasakan. Menderu-derukan masa depan yang takkan ku dengar. Dulu kau adalah lelaki paling rakus yang pernah ku kenal, tentu! Seenaknya kau memenuhi tempat terpencil itu, padahal itu milikku! Bahkan setelah kau pergi, tercecer banyak jejak yang tak mudah kusamarkan. Namun apa? Toh setelah terlewati semuanya seperti gelas kosong yang berdebu, tidak istimewa. Apa istimewanya sebuah kenangan jika hanya bisa membuat jeritan itu terdengar dan menyisakan sesak yang berkepanjangan. Kau membayangkan orang lain saat kau bilang itu aku (dulu). Kenangan manis yang menderaikan tangis. Sekecil dan sesamar apapun itu, terimakasihh pernah percayakan ku genggam hatimu. Namun akhirnya aku tahu, aku hanyalah helaan nafas disetiap nafas segarmu. Cukup sudah, rasa aneh di setiap sudut hatiku sudah tidak ada. Inilah saat-saat yang sangat ku rindukan, aku sudah benar-benar berdamai dengan semua itu. Lalu ku putuskan, tuk kembalikan hatimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar